Selasa, 11 Oktober 2016

PENGERTIAN FOTO HUMAN INTEREST


Apa itu foto Human Interest?

PENGERTIAN FOTO HUMAN INTEREST
Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, konsentrasi atau mencapai sebuah kesuksesan hidup, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menyimak gambar tersebut diatas.
Fotografi Human Interest dapat pula berupa cerita di belakang sebuah kejadian, organisasi atau sebaliknya peristiwa sejarah yang sangat memukau. Detail gambar yang bisa di lihat sebagai contoh balada seorang tentara dalam masa perang, profil seseorang yang sedang mencapai puncak kesuksesannya dalam karirnya.
Fotografi Human Interest di Indonesia lebih populer dalam menggambarkan sisi-sisi kehidupan masyarakat kalangan bawah. Kehidupan masyarakat kalangan bawah atau bisa dikatakan sebagai kaum tidak mampu mempunyai banyak masalah-masalah kehidupan mereka yang sangat komplek, sehingga cerita tersebut dapat diungkapkan dalam media fotografi. Perlu kita ingat bahwa sebagian besar masayarakat di Indonesia sekarang ini masih hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga cerita ini menarik perhatian dan banyak diangkat ceritanya dalam berbagai media, salah satunya fotografi Human-Interest.
Perlu kita cermati beberapa point penting yang kita harus ingat dalam membuat sebuah karya foto Human Interest adalah:
Perhatikan suasana dan karakter pada lokasi yang ingin kita bidik, unsur-unsur apa saja yang kiranya menarik untuk kita bidik, hal ini untuk membangun sebuah dasar konsep hasil karya fotografi kita. Cobalah untuk memulai untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, agar kita lebih leluasa ketika membidik lewat kamera kita.
Seorang fotografer harus cepat dan tepat dalam menyadari kemudian mengambil moment yang tepat untuk di bidik, karena keadaan dari moment tersebut sangat cepat sekali berlalu. Detik demi detik selalu terjadi perubahan suasana yang tidak sama danmoment tersebut tidak dapat kembali pada saat yang sama. Pendek kata kita harus konsentrasi pada lokasi.
Tips dalam memotret Human Interest
  • Untuk membuat foto human interest yang bagus, dibutuhkan karakter yang kuat/menarik, ekspresi yang hidup dan cerita yang menyentuh.
  • Human interest biasanya dibuat dengan candid, yaitu orang yang dipotret tidak merasa difoto, tidak diarahkan oleh fotografer/penata gaya sehingga berkesan alami dan orisinil. Jika diarahkan dan setting lampu, special effect, atau olah digital/manipulasi secara berlebihan, jadinya hasil foto lebih cocok masuk dalam kategori portrait atau conceptual photography.
  • Momen dalam memotret sangat penting, menguasai pengaturan kamera merupakan keharusan.
  • Masih kaitannya dengan menangkap momen, gunakan foto berturut-turut untuk menangkap momen yang setiap detiknya berubah dengan cepat.
  • Lensa telefoto yang memiliki jarak fokus antara 50-300mm akan membantu untuk memotret secara candid, meskipun lensa menengah dan lebar juga bisa untuk human interest jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan subjek foto.
  • Memotret dengan kamera compact bisa juga efektif terutama memotret dari jarak dekat. Subjek tidak akan merasa terintimidasi dan bereaksi seperti saat kita mengunakan kamera DSLR dan lensa yang besar.
  • Komposisi yang baik adalah yang menonjolkan ekspresi atau bahasa tubuh subjek foto dari lingkungan hidupnya.
Fotografi human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
Awalnya, human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu subjek foto.
Di dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini biasanya sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest lebih banyak tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas.
Human Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan kategori lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya), street photography, travel photography, conceptual photography, dll.
Kebanyakan foto human interest adalah menggambarkan kehidupan masyarakat dengan ekonomi lemah atau di daerah pedalaman, tapi sebenarnya human interest tidak membatasi pada subjek masyarakat kelas bawah saja, tapi juga termasuk potret keberhasilan dari masyarakat kelas atas.
Foto human interest bisa terdiri dari satu foto atau rangkaian foto yang bercerita (photo story/essay).

0 komentar:

Posting Komentar