Minggu, 16 April 2017

8 Kehebatan Lensa Kit


1. Lensa kit itu ringan dan simple.

Tak bisa dipungkiri kalau lensa kit itu salah satu lensa yang ringan dan simple, contoh sederhananya adalah lensa kit yang dimiliki Canon, dengan panjang fokal klasik 18-55mm beratnya tidak lebih dari 210 gram dengan ukuran panjang maksimalnya hanya 6 cm.  Lensa ini sangat praktis dan tidak akan membebani anda khususnya jika bepergian. Bukan hal yang menyenangkan  jika harus menenteng lensa plus kamera, dengan bobot 1.5kg disaat anda pengennya santai berlibur.

2. Panjang fokal lensa yang fleksibel

Umumnya lensa kit yang beredar di pasaran, memiliki panjang fokal 18-55 mm, untuk fotografi harian atau secara umum, panjang fokal seperti itu sudah cukup memadai untuk bisa mengcover keperluan pemotretan. Di panjang fokal 18mm anda sudah bisa mendapatkan foto dengan perspektif lebar setara 27mm di kamera full frame, bagi yang memiliki hobi foto landscape atau pemandangan alam, itu sudah cukup memadai. Sedangkan di panjang fokal 55mm sudah cukup untuk memotret orang atau model, mau candid pun bisa asal tidak terlalu jauh.

3. Memotret makro lebih mudah

Kemampuan foto makro yang dimiliki oleh lensa kit cukup mengagumkan, hal itu karena lensa kit memiliki minimum focus distance yang cukup dekat, artinya anda bisa memotret cukup dekat dengan objek yang ingin anda ambil gambarnya. Pada lensa lain, jika terlalu dekat dengan objek yang akan difoto, lensa tersebut biasanya tidak bisa mengunci fokus. Berbeda dengan lensa kit yang tetap bisa mengunci fokus, meski jaraknya cukup dekat dengan objek foto.

4. Hasil foto yang tajam

Banyak yang mengeluhkan hasil foto dengan lensa kit tidak cukup tajam, sayangnya itu mereka katakan karena mereka membandingkan lensa kit dengan lensa yang jauh lebih mahal, misalnya dibandingkan dengan lensa L series Canon yang harganya berlipat ganda. etiap lensa pada dasarnya memiliki sweet spot lens atau bukaan paling tajam lensa, dimana lensa akan mereproduksi foto yang tajam pada bukaan tertentu, dan itu biasanya pada bukaan yang kecil atau dua stop dari bukaan terbesarnya. Sedangkan pada lensa kit, anda akan bisa mendapatkan foto dengan ketajaman maksimum bila anda menggunakan aperture yang kecil, ditandai dengan nilai f besar, misalnya f/8-f/11, tentu juga harus diimbangi dengan ketersediaan cahaya yang cukup pastinya.
5. Harga yang murah tapi tak murahan
Saya rasa untuk keistimewaan yang ini tidak membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, kita semua sudah tahu bagaimana harga lensa kit yang sangat terjangkau, bahkan bisa dikatakan gratis kalau kita membeli satu paket dengan kamera baru. Mengapa harga lensa kit bisa begitu terjangkau? Sesuai dengan hukum pemasaran, untuk menekan harga jual maka selain menekan ongkos produksi, kita juga harus meningkatkan jumlah produksi. Lensa kit bisa dikatakan salah satu lensa yang paling banyak diproduksi, nah otomatis ongkos produksinya bisa lebih rendah lagi tentunya.

6. Lensa kit mudah untuk memotret low key

Dalam memotret Low Key kita membutuhkan bukaan lensa yang sangat kecil, agar supaya cahaya dari background tidak bocor. Prinsip dasar low key adalah kita membuat foto dengan background yang gelap total atau hitam, bagian yang terang hanya objek atau model yang ingin kita foto. Lensa kit memiliki aperture yang bisa dikecilkan sampai nilai f/32. Dengan bukaan sekecil itu kita bisa dengan mudah mendapatkan foto low key, bandingkan dengan lensa 50mm yang bukaan minimalnya hanya sampai f/16

7. Ukuran filter yang mudah didapat dan murah

Ukuran filter lensa kit umumnya adalah 52mm, nah bagi anda yang suka menggunakan foto slow speed dengan filter ND, atau pun anda suka memasang jenis filter lainnya, harga filter berbanding lurus dengan ukuran filter, semakin besar diameter filter,

8. Bokeh

Bokeh dari lensa kit sebenarnya bisa kita dapatkan, jika kita mengatur jarak antara lensa dengan objek yang akan kita foto. seperti pada foto makro di atas, disitu kita bisa lihat ada batas yang cukup jelas antara bagian yang tajam, dengan bagian yang blur. Gunakan fokal length paling panjang atau di  jarak fokal 55mm, kemudian usahakan kamera dengan objek cukup dekat, sementara jarak objek dengan background cukup jauh, maka kita bisa mendapatkan bokeh yang kita inginkan.

0 komentar:

Posting Komentar